yang lain mencoba merajut asa// aku masih saja terpaku pada mimpi yang tak nyata// justru terhanyut pada ledakan nestapa// mengingkari yang di depan mata/ dan terhanyut arus tanpa kendali//
apa begini rasanya? tersenyum atas kebahagiaan yang ku cipta// apa begini sesak nya menyadari kesalahan masa lalu? apa begini rasanya menangisi kesedihan karya sendiri? toh aku juga manusia, sama seperti yang kau kira sempurna//
jangan pandangi ku sejahanam itu// sakit merasa/ sesak juga di jiwa// bahkan ketika senyum non simetri menyinggung/ tanda setengah hati menyudut// sendu terus menggelayut//
mungkin bahagia bukan aku// hm/ sedih justru rumahku// biarlah/ pulau Dewata jadi surga hunian neraka/ atau Mahameru pada tempatnya dewa//argh... aku tak peduli// kucari kesenangan yang sirna/ langsung pada sumbernya//
apa sih kamu/ sibuk dengan duniamu sendiri// apa kamu lupa tugasmu? dasar bedebah ! kala ku tak berfikir/ mentari justru datang menyilaukan dan menghentak pikir ku// hingga ku temukan jawab dari sebuah tanya// aku bukan bedebah/ aku kepompong yang bersiap jadi kupu-kupu cantik//
^^bila bahagia bukan aku// sempurna juga bukan milikku// lalu kan ku ramu bahagiaku/ dan ku rangkai sempurna ku sendiri//
