menyerah kah kau? ratusan hari tak cukup buktikan setia mu. ribuan pun belum tentu
Rabu, 11 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- murabbi kecil ^^
- ketika tak satu tempat pun layak untukmu, berusahalah. jangan berhenti pada satu titik melelahkan itu
Popular
-
aku nggak suka lelet tapi kadang aku sendiri lelet aku nggak seneng udang tapi kadang tetep makan makanan yang ada udangnya pura-p...
-
Ketika melihat sesuatu yang 'buruk', dasar nurani manusia ingin selalu merubah nya menjadi sesuatu yang lebih baik (setidaknya itu l... -
membaca mu.. sungguh menyakitkan ! hantam kan kepala pada dinding diam bergelora bahkan membuncah lewat geduban jantung menggema kem... -
Toh jika aku begini saja, tetap tak akan ada yang peduli. Biarlah, alasan klasik " bukan amanah ku" Dakwah bukan hanya soal amanah...
-
Setelah entah berapa lamanya, malam ini kembali tergerak untuk menoreh kan sesuatu. Sekedar memuaskan diri sendiri, juga sebagai pengingat d... -
Siang itu, matahari tepat di ujung kepala. Agak aneh, melihat 3 mahasiswi gak jelas yang mondar-mandir di ruang super luas yang biasanya bi...
-
sedetik kemudian diam terasa emas, berharganya kemudian menjadi satu dua riak yang menggulung tepian pasir putih. kembali ku bertanya, da... -
Sebenarnya, untuk orang dengan penderita akut seperti saya adanya draft akan cukup membantu mengingat ide yang akan dituliskan. Tapi, kadang...
-
kesungguhan menggaungkan kebahagiaan yang kemudian hidup di rongga hati kamu pikir siapa aku? benarkah harus ku gantungkan hidup ...
-
luphlysist@kotaperwira Secarik cerita putih abu: Kamu,harusnya kuterima ketika hatimu kau berikan padaku.tapi,mana nyalimu? Aku,ma...