Rabu, 06 Juni 2012

nasihat seorang kakek

http://www.godissues.org/wp-content/
Seorang kakek tua, yang aku sendiri bahkan nggak tau siapa dia pernah memberi ku nasihat. Mungkin tidak hanya pada ku, tapi oke lupakan saja kepada siapa sebenarnya ia menasihatkan perkataan itu. Yang paling penting adalah isi nasihatnya itu menjawab beberapa pertanyaan yang sudah lama ada di otak ku dan belum mendapatkan jawaban nya. Sahabat, aku akan membagi nasihat kakek tua itu kepada kalian. Kakek itu berbicara tentang dari mana saja jodoh berasal. Ini kali pertamanya aku tau kalau jodoh itu tidak semua berasal dari Allah, atau setidaknya mungkin Allah tidak merestui. Kakek itu tidak memberi ku potongan ayat al-Qur'an atau hadist, tapi kata-kata nya yang bijak cukup membuatku berfikir kemudian. Bahwa sebenarnya jodoh yang asalnya bukan dari Allah itu banyak terjadi di sekelilingku. Naudzubillah
Oke.Kata kakek itu, Jodoh berdasarkan asalnya dibagi 3:

1.Jodoh dari setan
 Dari namanya juga udah ketauan : dari setan, yang jodohin juga pasti setan. Nha ini nih yang sering banget ada disekitar kita. Yang dikatakan jodoh dari setan itu gini nih, misal kamu (cowok atau cewek) dan si dia (cowok atau cewek) saling suka. Pacaran dong pasti, secara anak-muda-gaul-masa-kini. Atau nggak pacaran juga nggak papa, TTM an, atau apa lah namanya intinya kalian jalan berdua. Jalan berdua, kemudian kalian gandengan tangan, dll. Disini lah setan bekerja, menggoda,membisik kan, dan mengharapkan hal-hal yang tentu saja dilarang baik oleh agama atau etika sekali pun. Hubungan antara laki-laki dan perempuan yang berlebihan, berujung kecelakaan. Kecelakaan ini lah yang akhirnya menjadikan mau tidak mau, suka atau tidak suka, tapi mengharuskan untuk mereka menikah. Dalam hal ini, kenapa disebut jodoh dari setan? karena yang mengusahakan adalah setan, dan akibat dari bujukan setan lah mereka akhirnya berjodoh ( entah masih patut dikatakan jodoh atau tidak). Di era sekarang ini, rasanya sudah sangat lumrah hal seperti ini terjadi. Ibaratkan hamil dulu, nikah kemudian. Padahal sebenarnya menurut ajaran agama ( agama saya : maaf) seorang wanita yang sudah terlebih dahulu hamil, tidak di per bolehkan menikah kecuali masa iddah nya selesai. Dan masa iddah seorang wanita itu berakhir, setelah ia melahirkan bayinya. Nhaa, jadi yang selama ini terjadi di tengah masyarakat kita itu salah..

ayoo sama-sama belajar ^^
semoga bermanfaat..
(to be continued)


2 Responses so far.

  1. carmine says:

    klo g salah juga..wanita yg dah hamil duluan, g bbleh nikah kecuali ma ayah dr anak yg d kandung..
    *lupa hadistnya

Leave a Reply

 
 

About Me

Foto Saya
ketika tak satu tempat pun layak untukmu, berusahalah. jangan berhenti pada satu titik melelahkan itu