Rabu, 03 April 2013

apa itu cinta, Kak?

sedetik kemudian diam terasa emas,
berharganya kemudian menjadi satu dua riak yang menggulung tepian pasir putih.
kembali ku bertanya, dalam diri, masih dalam diam,
apa itu cinta?

tak bertemu pada diri,
lariku pada langit, awan, ombak, pelangi, atau bulan kah?
ah, aku bukan pujangga pengemis kata

maka tanyaku sampai babak berikutnya,
bertanya pada yang nyata.
wujud tingkahmu tak laku bijak dan membawa
kak, apa itu cinta?
lalu apa itu jatuh cinta, kak?

tanya yang menggantung di langit.
rongga langit.
tetap tergantung, bahkan hingga bertahun kemudian.
hingga ku tau manisnya sendiri
hingga ku kecap pahit yang lain
juga kupaksa sembuh dari makna semu
juga kutahan diri untuk umbaran tak bermakna

meski indah,
azzam ku teguhkan.
bahkan hanya untuk 1, 2, 3 yang coba-coba
ini semua tentang titik, pantang berkoma sebelum kalimat selanjutnya !
ukir, dan nyata kemudian akan pula bijak jadinya.


6 Responses so far.

  1. cinta itu... hmm...
    ya gitu deh :p

  2. iya 'kak'... heehee :D

    makasih ya, haturnuhun pisan sudah mampir ke blog saya :)

  3. masruroh says:

    Selamat mengukir yang nyata, yang tidak hanya berjuta rasanya. Dan pula indah pada waktunya.

  4. masruroh says:
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  5. iya mba, ada lanjutanya berjuta rasanya itu sepotong hati yang baru. senin nyampe ke sini :)

Leave a Reply

 
 

About Me

Foto Saya
ketika tak satu tempat pun layak untukmu, berusahalah. jangan berhenti pada satu titik melelahkan itu