Pagi ini, kebetulan kami kuliah pagi. Dan lebih kebetulan lagi, dosen kami berhalangan. Tapi, kami juga di kejutkan oleh datangnya sepucuk surat yang isi nya sbb :
Sahabatku Rara, Lusi, Dina
Mengenalmu kebahagiaan bagiku. Bermain, bercanda itu yang selalu aku rasakan di setiap hariku. Sekarang kita bersama menjalani aktifitas hidup sebagai anak rantau yang jauh dari orang tua membuatku semakin tegar dan kuat karna aku masih punya sahabat sepertimu sahabatku. Mungkin nanti, setelah kita lulus kuliah kemungkinan kecil kita akan bertemu lagi, aku yakin kelak kita akan menjalani hidup yang penuh kebahagiaan dengan seseorang yang menyanyangi kita dan mencintai kita. tetaplah bersinar menjadi sahabat terbaik dalam hidupku.
Love You Rara, Lusi, Dina
|
(dari kiri) Ocha; Rara |
Ya, surat ini di tulis oleh sahabat kami, Ocha. Walaupun tulisannya sedikit sulit dibaca, tanda baca titik koma juga nggak jelas ( ^^v piss) tapi sepucuk surat ini tetap berhasil memaksa kami menitikkan air mata. Pasalnya, si penulis buka tipikal seorang yang puitis atau doyan "so sweet-so sweet-an". But, for the last I just wanna say if I love you too my best friend, Ocha.
[ Read More ]