Andai ini adalah baja, tentu poranda.
Pedih, sakit, dan sayatan luka karyaku sendiri.
Coba ku paksakan ideal.
Aku bahkan mahluk asing.
Semakin sakit, sebuah rasa berangsur ku sadari.
Ini mungkin, tapi tak penuh.
Aku hanya mencoba mengingkari.
Untuk suatu yang pasti dan nyata, aku mulai ragu.
Di batas sunyi, tanyaku makin dalam.