Hmm, lagi butuh
pembelaan kalau pacaran itu dibolehkan dalam agama?? Mungkin kamu akan
mendapatkan jawabanya disini..
Di zaman sekarang ini, lazim rasanya jika seorang remaja pacaran. Bukan, bukan karena pacaran itu satu kegiatan yang positif dan full manfaat melainkan karena hal ini sudah membudaya dan mengakar di sekitar kita. Sehingga tak banyak orang mau menyempatkan diri mengkaji nya lebih jauh. Termasuk mencari jawaban atas pertanyaan besar mengenai bolehkah pacaran dalam islam??
Jika anda bertanya kepada saya, dengan tegas akan saya jawab BOLEH. Yah boleh, siapa melarangnya? Islam tidak pernah melarang pacaran. Kenapa??
mari kita pelajari lebih lanjut..
Kebanyakan Ulama menyebutkan hukum pacaran adalah haram didasarkan atas ayat
Allah SWT yang berbunyi :
"Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang jelek" (Q. S. Al Isra 32)
Ayat ini menjelaskan tentang
larangan berzina, bukan larangan untuk pacaran. Jadi atas dasar ayat tersebut
kesimpulanya, pacaran BOLEH dengan syarat kamu tidak melakukan zina. Masalahnya
adalah, apa kamu bisa pacaran tanpa berzina? Terdengar jawaban serempak : BISA.
Oke lah..mungkin memang
kalian hebat, bisa pacaran tanpa zina. Tapi kita intip sedikit yuk, apa itu
zina dan apa saja sih bentuk-bentuknya, berdasarkan perkataan Rasulullah :
Nabi shalallaahu
‘alaihi wasallam bersabda,
yang artinya: “Telah ditentukan atas anak adam bagian zinanya yang tidak dapat
dihindari: zina
keduamata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lisan adalah
berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki adlah melangkah, dan zina hati
adalah menginginkan dan berangan-angan, lalu semua itu dibenarkan
(direalisasikan) atau didustakan (tidak direalisasikan) oleh kemaluannya” (HR.
bukhori dalam shahihnya no. 6243 dan Muslim no. 2657
Masih bisa, pacaran nggak pake zina?? Yakin??
apa iya kamu bisa nggak saling “pandang-pandangan”, apa kamu bisa pacaran tanpa ngomong sayang-sayangan? apa kamu bisa pacaran tanpa mikirin dia tiap saat (zina hati)?
apa iya kamu bisa nggak saling “pandang-pandangan”, apa kamu bisa pacaran tanpa ngomong sayang-sayangan? apa kamu bisa pacaran tanpa mikirin dia tiap saat (zina hati)?
Jawabanya ada pada masing- masing individu, mungkin
setiap individu punya jawaban berbeda. Yang jelas, pacaran ( atau apapun bentuk
lain nya) sebagai objek tidak pernah dilarang oleh agama, yang dilarang adalah
bentuk kegiatan dan macamnya.
mendulang manfaat, berbagi semangat, mencari
maslahat
ltj@perwira
bagus
print la
:D